الْعَمَلُ بِغَيْرِ إِخْلاَصٍ وَلَا اقْتِدَاءٍ كَالْمُسَافِرِ يَمْلَأُ جِرَابَهُ رَمْلاً يُثْقِلُهُ وَلاَ يَنْفَعُهُ
“Beramal tanpa keikhlasan dan iqtida’ (meneladani Nabi), ibarat musafir yang mengisi kantongnya dengan pepasiran. Hanya memberatkannya dan tidak bermanfaat baginya.”
(al-Fawa’id, Ibnul Qayyim (691 H- 751 H). Hal : 55. Tahun : 1993. Darul Fikr, Beirut).