“Saya benar-benar benci melihat orang yang hanya menganggur saja; tidak bekerja untuk dunianya dan tidak pula beramal untuk akheratnya.” (Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu)

وَاللهِ لَوْ عَلِمُوْا قَبِيْحَ سَرِيْرَتِيْ

لأَبَى السَّلاَمَ عَلَيَّ مَنْ يَلْقَانِيْ

وَلَأَعْرَضُوْا عَنِّيْ وَمَلُّوْا صُحْبَتِيْ

وَلَبُؤْتُ بَعْدَ كَرَامَةٍ بِهَوَانِ

لَكِنْ سَتَرْتَ مَعَايِبِيْ وَمَثَالِبِيْ

وَحَلِمْتَ عَنْ سَقَطِيْ وَعَنْ طُغْيَانِيْ

فَلَكَ الْمَحَامِدُ وَالْمَدَائِحُ كُلُّهَا

بِخَوَاطِرِيْ وَجَوَارِحِيْ وَلِسَانِيْ

وَلَقَدْ مَنَنْتَ عَلَيَّ رَبِّ بِأَنْعُمِ

مَالِيْ بِشُكْرِ أَقَلِّهِنَّ يَدَانِ

Demi Allah, seandainya mereka mengetahui jeleknya hatiku

Niscaya orang yang bertemu denganku akan enggan menyalamiku

Mereka akan berpaling dariku dan bosan berteman denganku

Aku akan menjadi hina setelah mulia

Tetapi Engkau menutupi kecacatan dan kesalahanku

Dan Engkau bersikap lembut dari dosa dan keangkuhanku

Bagi-Mu lah segala pujian dengan hati, badan dan lidahku

Sungguh, Engkau telah memberiku nikmat yang begitu banyak

Tetapi aku kurang mensyukuri nikmat-nikmat tersebut

[Nuniyah al-Qohthoni hal. 9 ]

Ketika ditanya, “Bagaimana kabar anda pagi ini ?” Imam Ahmad menjawab,“Bagaimanakah keadaan seorang hamba yang mana Rabbnya menuntutnya untuk melaksanakan kewajiban, Nabi menuntutnya untuk menjalankan sunah, dan Malaikat Kiramun Katibun menuntutnya untuk beramal dengan benar. Di sisi lain, jiwanya menuntutnya untuk mengikuti hawa nafsu dan iblis menuntutnya untuk melakukan perbuatan keji sedangkan Malaikat Maut terus memantau untuk mencabut nyawanya, sedang keluarganya juga menuntutnya untuk mencari nafkah ?”

“Tidak ada sesuatu apapun yang lebih mulia daripada ilmu. Sebab seorang raja akan menjadi hakim atas manusia. Sedangkan ulama akan menjadi hakim atas para raja.”

(Abu Al Aswad)

Rasa kenyang membuat badan berat, memperkeras hati, menghilangkan kecerdasan, mendatatangkan rasa kantuk, dan melemahkan diri dari beribadah.

Imam Syafi’I