Seorang penceramah memberikan pelajaran dan nasihat dari atas mimbar. Pada kesempatan tanya jawab, seseorang bertanya kepadanya tentang suatu masalah. Tetapi dia menjawab: “tidak tahu”. Penanya balik berkata, “mimbar bukan tempat orang bodoh.” Sahut penceramah itu, “aku naik ke mimbar sebatas ilmuku. Kalau aku naik mimbar sekadar kebodohanku, tentunya aku sudah sampai di langit.
Orang buta dan istrinya
Ada seorang wanita yang bersuamikan orang buta. Dia berkata kepada suaminya, “ah… seandainya engkau dapat melihat cantiknya wajahku dan putihnya kulitku, pasti engkau akan kagum” Sang suami menjawab, “sekiranya kata-katamu itu benar, tentulah pria normal tidak akan membiarkan engkau menjadi istriku.”
Dialog dua orang dungu
Dua orang dungu memandang ketinggian menara mesjid dengan penuh kekaguman. Yang seorang berkata, “Alangkah tingginya badan orang-orang terdahulu sehingga mereka mampu membangun menara itu.”
Kawannya menjawab, “Bodohnya kamu! Mana ada di dunia ini orang yang badannya setinggi menara itu. Mereka membuat menara itu di bawah, baru kemudian menegakkannya.”