Seorang wanita berceramah di hadapan kaum pria dan wanita. Setelah memuji-muji pernaan dan jasa kaum wanita terhadap pria, ia berkata, “coba bapak-bapak pikirkan, bagaimanakah kiranya nasib pria kalau tidak ada kaum wanita?”
Dengan tenang, seorang pria menjawab, “tentunya, Adam masih berada si surga.”
Menghadap ke mana?
Seorang bertanya kepada ulama ahli fatwa, jika aku telah menanggalkan seluruh pakaianku kemudian aku turun ke sungai untuk mandi, aku harus menghadap ke kiblat atau ke mana?
Ulama fatwa itu menjawab, “hendaknya kamu menghadap ke arah pakaianmu agar tidak dicuri orang?”
Anak perempuan adalah rahasia ibunya
Ketika mengunjungi keluarga anaknya, seorang nenek memberi selembar uang kertas kepada cucu perempuannya. Uang itu diterima oleh sang cucu tanpa mengucapkan terima kasih.
Ibunya menegur, “apakah baik bagi anak seusia kamu menerima pemberian tetapi diam saja? Apa yang biasa ibu ucapkan apabila ayahmu memberi ibu uang?”
Anak itu berpikir sejenak lalu menjawab, “Oh ya, kalau menerima uang dari ayah, ibu selalu bilang ‘apakah Cuma segini?'”
Pengakuan seorang penceramah
Seorang penceramah memberikan pelajaran dan nasihat dari atas mimbar. Pada kesempatan tanya jawab, seseorang bertanya kepadanya tentang suatu masalah. Tetapi dia menjawab: “tidak tahu”. Penanya balik berkata, “mimbar bukan tempat orang bodoh.” Sahut penceramah itu, “aku naik ke mimbar sebatas ilmuku. Kalau aku naik mimbar sekadar kebodohanku, tentunya aku sudah sampai di langit.
Orang buta dan istrinya
Ada seorang wanita yang bersuamikan orang buta. Dia berkata kepada suaminya, “ah… seandainya engkau dapat melihat cantiknya wajahku dan putihnya kulitku, pasti engkau akan kagum” Sang suami menjawab, “sekiranya kata-katamu itu benar, tentulah pria normal tidak akan membiarkan engkau menjadi istriku.”